Tuesday, February 2, 2010

Puasa, Lokalisasi Dolly Tutup

Entah aku bingung melihat judul post ini "Puasa, lokalisasi Dolly Tutup". Aku pernah berdebat dengan anak Bali antara Islam dan Hindu dalam hal maksiat, yaitu kalau di Bali kan banyak turis telanjang, apa Agama Hindu mengizinkan?. Lalu dia balik bertanya, lha di Surabaya aja yang Islam kok Ada "Lokalisasi Dolly" apa Islam mengizinkan ?.

SURABAYA(Pos Kota)- Suasana lokalisasi Dolly di malam bulan Ramadhan, terlihat sepi. Sejumlah wisma dan tempat hiburan terlihat tutup. Suasana ini tentu saja tak seperti malam-malam biasanya.

Dari pengamatan Pos Kota semalam, sejumlah wisma baik di lokalisasi Dolly dan Jarak memang terlihat tutup. Tampak di depan pintu atau kaca wisma tertempel pengumuman wisma dan tempat hiburan tutup selama bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri.

“Iya Mas. Malam ini kita tutup sampai setelah hari raya. PSK sudah pulang semua ke kampung halamannya masing-masing,” kata Susilo, warga sekitar yang juga berprofesi sebagai makelar salah satu wisma ini.
Suasana lokalisasi Dolly memang sepi. Suara dentuman musik dangdut memang masih terdengar, tetapi bukan dari dalam wisma atau tempat hiburan, melainkan dari penjual VCD di sekitar lokalisasi.
Bahkan sejumlah gang ditutup dan dipergunakan warga sekitar untuk menunaikan Salat Tarawih berjamaah.

Tutupnya lokalisasi Dolly dan Jarak ini tentu saja membuat sejumlah lelaki yang ingin melampiaskan nafsu birahinya tak kesampaian. Meski telah diberi pengumuman bahwa wisma tutup, terlihat sejumlah lelaki berusaha mencari wisma yang nekat buka.
Namun usaha lelaki tersebut tak membuahkan hasil. Semua wisma terlihat tutup dan mematikan lampunya.

(nurqomar/sir)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.