Istighasah Akbar di PEMKOT kemarin berjalan meriah dengan hadirnya raja Dangdut Rhoma Irama.
Perjuangan bang Rhoma ini semoga ada kelanjutanya, yaitu perhatian terhadap nasib para PSK, yaitu mengajak mereka menemukan kembali ketenangan dengan cara taubat, Dan antusiasme PSK/WTS Dolly Surabaya pun cukup bagus.
Sosok Raja Dangdut Rhoma Irama benarbenar memiliki kharisma luar biasa.Kehadirannya di Balai Kota Surabaya kemarin, disambut antusiasme ratusan pekerja seks komersial (PSK) Surabaya.
Begitu panitia memastikan jika legenda hidup musik dangdut ini hadir pada acara istighasah akbar yang digelar Pemkot Surabaya, para wanita harapan ini tak beranjak sedikit pun dari tempat duduknya. Lebih dari empat jam para PSK ini duduk untuk menunggu bintang idolanya tersebut.
Terik matahari dan balutan kerudung yang sebelumnya tidak pernah mereka kenakan pun tetap setia diikatkan pada kepalanya. “Kapan lagi bisa melihat bang haji langsung,kalau tidak pada acara seperti ini,”kata Sulis, PSK asal Dolly Surabaya kemarin. Bagaimana tidak, sesuai jadwal, Rhoma Irama sedianya akan hadir di tengah-tengah acara istighasah pada pukul 09.00 WIB.
Namun lantaran pesawat yang ditumpangi dari Jakarta terlambat, ayah penyanyi Ridho Rhoma ini baru datang sekitar pukul 12.00 WIB. Sulis mengakui sejatinya enggan untuk datang pada acara istighasah kemarin. Namun berhubung yang datang adalah Rhoma Irama,maka dia pun menyempatkan diri untuk hadir.
Sekalipun Sulis harus mengenakan busana layaknya pakaian khas pengajian. Pengakuan sama juga dilontarkan sejumlah PSK lainnya.Mereka mengaku betah bertahan mengikuti acara istighasah tersebut lantaran ada Rhoma Irama. Rasa panas dan gerah tubuh pun terobati ketika Rhoma naik ke panggung.
Begitu tausiyah bersama dendang dangdut mengalun,para PSK ini tersenyum simpul.Namun suasana sontak berubah ketika lagu ‘Menuggumu’ dilantunkan. Sebanyak 4.000 PSK yang hadir tiba-tiba histeris.Mereka memanggil nama Rohma Irama berkali-kali.“Bang haji,bang haji,”teriaknya Tak berapa lama mereka pun bersenandung bersama mengikuti alunan musik dangdut.
Walau demikian,sebagian PSK juga masih bisa terlihat khusyuk. Bahkan ketika Qorik nasional Maria Ulfa melantunkan ayat-ayat Alquran, beberapa PSK menitikkan air mata. Ada gurat penyesalan terlihat dari wajah mereka. “Kalau ikut acara seperti ini, saya jadi ingat masa kecil di desa dulu.
Saat itu saya masih rajin mengaji. Tetapi sekarang saya menjadi seperti ini.Ya mudah-mudahan Allah mengampuni,”tutur salah seorang PSK asal Moroseneng kemarin. Sementara itu kepada para PSK, Rhoma berpesan untuk sedikit demi sedikit meninggalkan perbuatan maksiat tersebut. Sebab apapun alasannya, penghasilan atas jerih payah tersebut tetap haram untuk dimakan.
“Sesuatu yang dihasilkan dari barang yang tidak halal, maka hasilnya juga tidak halal. Maka marilah sedikit demi sedikit ini ditinggalkan,”serunya. Terpisah,Wakil Wali Kota Arif Afandi mengaku gembira dengan kegiatan keagamaan yang melibatkan para PSK tersebut.
Sebab dengan begitu minimal mereka bisa mengurangi aktivitas maksiatnya. Kalau sehari mereka istighasah, berarti sehari tidak maksiat.Tentunya hal ini juga harus ditingkatkan lagi,pungkasnya.
(Sumber:seputar Indonesia/ihya’ ulumuddin)
(foto:whatzup)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.